Bandar Lampung, Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PW IPM) Lampung menyelenggarakan Baitul Arqom (BA) sekaligus Rapat Kerja di aula Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Lampung yang dilaksanakan pada Jumat sampai Ahad 12-14 November 2021 lalu.
Kegiatan Baitul Arqom ini adalah kegiatan pertama PW IPM Lampung setelah pelantikan pimpinan. Dengan menyungsung tema yang sama dengan pelantikkan, “Ragom Karya Ghuai bumi Lampung” yang bertujuan menguatkan kaderisasi dan ideologi Muhammadiyah sebagai langkah aktualisasi dan meningkatkan literasi berbudaya khususnya di kalangan pelajar.
Senada dengan itu, Abdul Aziz selaku Sekeretaris Umum memberikan tanggapan tentang pelajar yang kurang dalam hal Literasi Berbudaya.
“Kami berharap dengan adanya Baitul Arqom ini menjadi langkah awal untuk terwujudnya tingkat literasi berbudaya yang tinggi. Kami selalu Pelopor literasi Berbudaya mengharapkan kolaborasi tidak Hanya Antar Pelajar Muhammadiyah tetapi juga seluruh pelajar di Lampung” Ucapnya
Dalam pelatihan ini, Nurhayati Wakhidah selaku Master Of Training (MOT) mengaspirasi dan berharap pelatihan Baitul Arqom ini bisa menjadi pelopor Baitul Arqom pada ortom tingkat wilayah lainnya.
“Semoga ikhtiar kami ini, dapat membuat para pelajar khususnya pelajar Muhammadiyah menjadi pelajar yang semangat untuk berliterasi berbudaya.” pungkasnya.
Setelah Baitul Arqam, diadakannya Rapat Kerja yang mana setiap bidang menjelaskan program kerja dan arah bidangnya untuk satu periode ke depan. Dalam rapat kerja kali ini, ada 2 hal yang disepakati, yaitu, pemetaan timeline program kerja selama satu periode dan komunikasi antar anggota bidang. Pada Rapat Kerja ini pula, program kerja yang dibuat harus benar-benar tepat sasaran dan dirasakan sampai ke grassroot (pimpinan ranting) dan lebih meningkatkan adanya literasi berbudaya.
Konsentrasinya periode ini adalah pengelolaan big data yang disudah diusung. Pengelolaan big data ini akan mengarah pada data keanggotaan, jumlah kaderisasi, dan keadaan pelajar yang perlu advokasi. Selanjutnya big data tersebut akan digunakan sebagai acuan dalam menjalankan program kerja. (dhea/fada)
0 Komentar